UMKM.PRO — Super‑App untuk UMKM

Masalah

UMKM menggerakkan perekonomian, namun masih kurang terdigitalisasi dan terkendala akses pembiayaan. Mayoritas platform fokus ke ritel B2C, bukan ekspor, pembiayaan, dan peningkatan kapabilitas.

• Alat yang terfragmentasi: katalog, pembayaran, logistik, dan kepatuhan ekspor terpisah.
• Akses modal terbatas dengan skema adil/ramah syariah.
• Kesiapan lintas batas rendah: dokumen, standar mutu, akses pasar.
• Discovery gap: pembeli global kesulitan menemukan produsen kecil terverifikasi.

Peluang

Menyatukan seluruh kebutuhan UMKM dalam satu super‑app berorientasi ekspor: digitalisasi operasi, membuka pembiayaan, dan menyederhanakan perdagangan lintas batas sambil meningkatkan kompetensi pelaku.

Produk & Fitur

• Smart Onboarding: KYC/KYB, pemindaian produk, dan generator etalase instan.
• AI Catalog Builder: sekali klik untuk foto lebih rapi, judul, deskripsi, SEO & terjemahan.
• Pembayaran: QRIS, VA, kartu, dompet, dan payout lintas negara dengan FX.
• Pembiayaan: PayLater, pinjaman mikro, faktoring; risk AI dari histori pesanan & sinyal.
• Pengiriman: opsi domestik + ekspor, estimasi bea, asisten HS code.
• Kepatuhan: template dokumen ekspor, panduan halal & standar keamanan.
• Alat Pembeli: RFQ, escrow, pusat sengketa, dan label pemasok terverifikasi.

Alasan Kami Menang

• Dibangun untuk ekspor sejak awal — bukan sekadar checkout ritel.
• Pembiayaan ramah syariah tertanam di titik kebutuhan.
• AI copilot menurunkan kurva belajar & time‑to‑sell.
• Model hub‑franchise mempercepat ekspansi regional.

Pasar

Mulai dari 64 juta+ UMKM Indonesia dan berkembang ke 200 juta+ UMKM Asia Tenggara, kemudian ke Asia Selatan, MENA, dan Afrika.

Sinyal Awal (Ilustratif)

• Minat kuat dari kamar dagang, pemda, dan mitra logistik (pipeline MoU).
• Daftar tunggu UMKM via asosiasi & komunitas (fokus women‑led).
• Kohort uji ekspor untuk kiriman 1–5 kg ke ASEAN & GCC.

Catatan: angka untuk perencanaan & ilustrasi; pengungkapan mitra dilakukan setelah penandatanganan.

Strategi Go‑to‑Market

• Kemitraan: lembaga ekspor pemerintah, kamar dagang, bank syariah, logistik.
• Komunitas: asosiasi UMKM, jaringan perempuan pengusaha, pesantren & SMK.
• Digital: konten & webinar, duta kreator/merchant, sourcing pembeli lintas negara.
• Vertikal: peluncuran kohort per kategori & wilayah; RFQ terarah dengan jaminan pembeli.

Pilot & Peluncuran Bertahap

1. Pilot Indonesia (Jawa, Sumatra) — 5.000 UMKM dan 100 pembeli.
2. Ekspansi ASEAN (VN/PH/TH) via hub mitra.
3. Akuisisi pembeli GCC (UAE, KSA) untuk F&B dan modest fashion.

Keunggulan Kompetitif (Moat)

• Data Network Effects: graph pembeli‑penjual, penilaian risiko, dan kinerja per vertikal.
• Paket Kepatuhan: template & playbook ekspor khusus jalur ASEAN → GCC.
• Hub‑Franchise: regionalisasi cepat dengan kepatuhan lokal & akses pembeli.
• AI Copilot: prompt proprietary + feedback loop dari hasil marketplace.

Risiko & Mitigasi

• Risiko kredit: limit bertahap; escrow; partner balance sheet & reasuransi.
• Risiko mutu: inspeksi; pemasok terverifikasi; pusat sengketa dengan SLA.
• Regulasi: mitra berlisensi, dewan syariah, dan kontrol data residency.
• Operasi lintas batas: mulai dari SKU sederhana & jalur rendah kompleksitas.

Model Keuangan (Ilustratif)

Target top‑down gabungan langganan + take rate + margin fintech/logistik.

• Tahun 1: 25k penjual berbayar @ US$5/bln ≈ US$1,5 juta ARR + take rate & layanan awal.
• Tahun 2: 60k penjual; GMV naik → pendapatan marketplace & logistik bertumbuh.
• Tahun 3: 100k penjual; finansial tertanam berkontribusi; jalur ke >US$60 juta ARR.

Asumsi bersifat arah perencanaan; model bottom‑up lengkap tersedia berdasarkan permintaan.

Unit Ekonomi (Hipotesis)

• LTV ditopang retensi tools + transaksi ekspor berulang.
• CAC blended via mitra & komunitas; payback & tracking kohort.
• Hasil disesuaikan risiko portofolio pembiayaan dengan limit.

Kebutuhan Pendanaan

Mencari: Seed US$5 juta

• Bangun super‑app v1.0 (marketplace + AI + pembayaran) dan hub ekspor.
• Amankan kemitraan lending/fintech & kerangka risiko.
• Meluncurkan pilot di Indonesia; ekspansi pembeli ASEAN & jalur GCC.

Penggunaan Dana

• Produk & Engineering — 40%
• Pengembangan Pasar & Kemitraan — 25%
• Risiko, Kepatuhan & Operasi — 15%
• Modal Kerja (logistik, inspeksi, dukungan) — 10%
• G&A dan Legal — 10%

Dampak & ESG

• Kenaikan ekonomi UMKM melalui akses ekspor & pembiayaan adil.
• Bisnis yang dipimpin perempuan diprioritaskan dalam kohort & pelatihan.
• Selaras SDGs (8 Pekerjaan Layak, 9 Industri, 10 Pengurangan Kesenjangan, 17 Kemitraan).
• AI & tata kelola data etis; desain keuangan ramah syariah.

Seperti Apa Kesuksesan

• Diakui sebagai gerbang ekspor UMKM ASEAN.
• 100k+ penjual, 5k+ pembeli, GMV berulang kuat.
• Unit ekonomi berkelanjutan & aliran pendapatan terdiversifikasi.

Kontak

UMKM.PRO — Memberdayakan Lokal, Menskalakan Global.

Email: hello@umkm.pro  |  Website: umkm.pro

Catatan deck: Dokumen ini memuat pernyataan berwawasan ke depan dan pemodelan ilustratif. Rincian kemitraan & keuangan tersedia setelah NDA.

Tindak Lanjut

• Investasi seed dan kemitraan strategis.
• Kohort pilot: makanan, fesyen, kriya untuk ekspor.
• Mitra hub di ASEAN & GCC.